Hmm, dan kadang-kadang juga hm atau hmmm,
merupakan kata-kata yang paling sering diucapkan ketika kita sedang memikirkan
sesuatu. Kita sendiri mungkin tidak tahu atau tidak menyadari mengapa kita
mengucapkan kata hmm ini ketika sedang berpikir. Bahkan, pelajaran bahasa di
sekolah pun tidak pernah mendefinisikan kata hmm ini, begitu juga dengan semua
kamus paling tebal sekalipun, sehingga tampaknya hmm ini bukanlah merupakan
sebuah kata. Meskipun demikian, para ahli bahasa kini mulai berhasil memahami
berbagai macam konotasi dari kata hmm.
Di antaranya adalah:
- Hmm, diucapkan dengan intonasi yang meningkat berarti, "Saya tidak
mengerti, bisa diulangi sekali lagi". - Hmmmm, diucapkan dengan memanjang berarti,
"Saya sedang mencoba memahami apa yang anda katakan". - Hmm, diucapkan dengan nada yang tinggi berarti, "Ya, ide yang
bagus". - Hm, diucapkan dengan cepat berarti, "Saya ragu dengan hal
tersebut."
Lalu sebenarnya jenis kata apakah kata
eksentrik ini, dan dari mana asalnya? Meskipun kata hmm ini dijumpai dalam banyak
bahasa dengan berbagai bentuk, namun asal usul dan akar dari kata ini tidak
diketahui secara pasti. Karena, kata ini begitu alami dan mungkin dapat timbul
kapan saja dan dimana pun juga.
Hmm secara teknis dapat dikategorikan sebagai
"kata seru", bersama dengan kata-kata seperti em, huh, aduh dan wow.
Juga dapat dikategorikan sebagai "simbolis suara", bersama dengan
kata-kata onomatopoeia seperti plop, ping atau guk.
Suara h pertama secara sederhana merupakan
pengganti dari suara napas. Sedangkan suara m selanjutnya, karena mulut
tertutup, merupakan simbol dari fakta bahwa kita tidak cukup yakin harus
berkata apa. Pengisi jeda menunjukkan bahwa kita tidak dapat berkata-kata untuk
sementara, tapi masih berusaha untuk berkata-kata. Sementara berbagai nada yang
kita tambahkan selanjutnya bermakna untuk jeda atau selingan..
0 komentar:
Posting Komentar